Google Translate

PARADIGMA KECERDASAN SPIRITUAL

                                              PARADIGMA KECERDASAN SPIRITUAL
    Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang dihubungkan dengan pemikiran terhadap tuhan, jadi bersifat batiniyah, dan penjiwaan seseorang dalam memahami arti hidup. Dalam kehidupan sehari-hari kata spiritual sering di artikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan mistis, dunia lain, tradisional yang jauh kaitanya dengan sesuatu yang modern. Kecerdasan spiritual bagi manusia sangatlah penting karena erat kaitanya dengan tuhan sedangkan dalam sejarah islam yang diterangkan dalam hadits maupun Al-qur’an kecerdasan spiritual sudah disampaikan dan diajarkan oleh para nabi dan sekarang para ulamalah yang mengemban dan menyukseskan tugas spiritualisasi tersebut, seandainya manusia tanpa memiliki spiritualisasi sama saja manusia tanpa tuhan, manusia seperti itu adalah manusia yang hanya memikirkan dunia. Kaitanya dengan kebahagiaan dan kecerdasan spiritual, manusia yang mempunyai spiritual yang tinggi dan tingkat keimanan yang tinggi maka akan mendapatkan kebahagiaan dalam hati dan jiwanya sementara manusia yang tidak memiliki kecerdasan spiritual hanya bisa bahagia dengan materi, kekayaan, uang. tanpa memiliki kebahagiaan dalam hatinya.
Dalam dunia modern ini banyak manusia yang hidup dengan pemikiran mereka hidup karena usaha mereka sendiri dan tidak ada sangkut pautnya dengan tuhan, oleh karena itu bisa dikatakan sekarang sedang krisis spiritualitas dalam dunia modern. Manusia mulai keluar dari kodratnya yang dalam islam disebutkan bahwa manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Alloh, tapi sekarang sudah banyak yang berubah menjadi manusia diciptakan untuk bertahan hidup dan menghidupi atas usahanya sendiri. Ironinya manusia malah bangga telah memutuskan hubungan dengan tuhan karena mereka beranggapan bahwa yang terjadi  adalah murni usahanya bukan karena kehendak atau izin dari tuhan, hal ini sebagian besar disababkan oleh pengaruh modenrnitas dan lingkungan yang memungkinkan manusia lupa dengan tuhanya dan tugas-tugas agamanya  seperti contoh manusia karir yang keseharianya sibuk dengan pekerjaan sampai lupa beribadah, contoh lain gamer yang sehari-hari main game terus sampai lupa dengan tugas spiritualnya yaitu beribadah, jadi dapat disimpulkan larinya manusia dari spiritualitas karena teknologi, uang, materi.
    Cara meningkatkan kecerdasan spiritual yang menyangkut IQ, EQ, SQ sebenarnya sulit seperti halnya merubah karakter seseorang karena kebutuhan spiritual manusia berbeda-beda, dalam islam biasanya di adakan pengajian-pengajian yang tujuanya meningkatkan keimanan karena semakin imanya kuat maka tingkat kebutuhan spiritualnya juga tinggi sedangkan dalam segi pendidikan umum cara meningkatkannya dengan cara di adakanya mata kuliah agama atau mata pelajaran agama, cara lain yaitu dengan cara memilih lingkungan hidup degan benar, tingkatkkan pemahaman bahwa tuhan adalah segalanya dan  manusia hanyalah makhluk ciptaan tuhan yang tidak berdaya, sesibuk apapun manusia luangkanlah waktu untuk mendekatkan diri pada tuhan .
    Di indonesia sendiri kecerdasan spiritual masih kuat melekat pada masyarakat terutama pada kalangan pedesaan sebab di pedesaan pengaruh modernitas dan teknologi belum terlalalu kuat walaupun sedikit demi sedikit telah masuk di daerah terpencil sekalipun, di pedesaan masih ada kepercayaan yang masih tradisional yang sebagian tidak dapat dipikir secara nalar logika manusia namun bisa dibuktikan dengan melakukan kegiatan spiritual tapi berbeda dengan di daerah perkotaan sebagian manusia diperkotaan hanya menerima sesuatu dalam hidup mereka yang bisa dibuktikan dengan nalar dan logika, padahal pada hakekatnya didunia ini tidak ada yang tidak mungkin selama tuhan menghendaki terjadinya sesuatu.


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

 
© ILMU TEKNIK INFORMATIKA
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top