AGAMA DI TENGAH MODERNITAS
Pada zaman sekarang pada abad 21 teknologi sudah semakin maju dan peradaban manusia semakin berubah karena kemajuan teknologi, inilah yang biasa disebut sebagai zaman modern, zaman dimana agama harus berperan penting agar para penganut agama bisa tetap berkelakuan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing, agama harusnya tidak terpengaruh oleh kemajuan zaman karena dapat berdampak buruk pada syari’at agama itu sendiri terutama agama islam yang ajaranya sudah ditentukan oleh al-qur’an dan hadits dan tidak boleh dirubah, jadi, agama tidak boleh mengikuti perkembangan zaman karena agama sifatnya sudah tetap, hanya boleh dikembangkan tapi tetap tidak meninggalkan syari’at yang sudah ditentukan, sedangkan menusia boleh mengikuti perkembangan zaman agar bisa menyesuaikan dengan keadaan dengan niat menambah pengalaman dan mencari pendapatan dan memudahkan urusan manusia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi selama tidak menyimpang dengan aturan-aturan agama yang di anut.
Di indonesia pengaruh modernitas terhadap agama terlihat jelas baik dampak positif maupun negatifnya, sebagai contoh dalam suatu pengajian atau ceramah dalam suatu tempat bisa di saksikan oleh semua jama’at yang hadir dalam majlis tersebut tapi dengan kemajuan teknologi ceramah tersebut bisa dinikmati oleh semua rakyat dalam suatu negara bahkan oleh semua rakyat dunia, dalam hal ini teknologi berperan positif dalam mempersatukan agama, namun dampak negatif yang ditimbulkan dari daerah yang modern juga tidak sedikit, karena sebagian besar tindak kejahatan yang melanggar norma-norma agama pada dasarnya ditimbulkan oleh fasilitas teknologi yang ada, dalam kata lain modernitas mempengaruhi tingkah laku/akhlak seseorang dalam beragama, baik pengruh posotif maupun pengaruh yang negatif.
Sekarang ini kedaan yang sudah modern juga mempengaruhi pemikiran-pemikiran tentang agama, seperti halnya agama sekarang banyak yang di tafsirkan atau disangkutkan dengan menggunakan logika akibatnya banyak yang tidak percaya dengan tahyul, tuhan yang tidak tampak dengan jelas, jin, shetan, dll. Manusia cenderung selalu berpikir dan pemikiran manusia selalu bersifat logis, inilah yang menyebabkan munculnya agama-agama baru,paham- paham baru, banyak yang beranggapan agama ditengah modernitas adalah proses penjajahan agama dengan menggunakan sesuatu yang diciptakan dengan masuk akal, yang lama-lama sesuatu yang tidak masuk akal perlahan-lahan akan tersingkir, padahal kita tahu kalau agama dipikir dengan menggunakan akal tidak akan bisa.
Maka dapat kita simpulkan bahwa agama selalu membawa dampak positif bagi pengikutnya selama pengikutnya memahami agama dengan benar, sedangkan modernitas membawa dampak positif juga negatif kepada para penganut agama, jika pengaruh positif dari agama dan pengaruh positif dari modernitas digabungkan maka akibatnya akan terjadi persatuan dan ke utuhan agama masing-masing, namun jika pengaruh positif agama digambungkan dengan pengaruh negatif dari modernitas maka bukan tidak mungkin akan membawa perpecahan dalam beragama, harusnya peran agama ditengah kondisi sekarang yang sudah modern adalah selalu mengisi hati manusia dengan hal-hal positif agar selalu ingat pada tuhanya agar tidak terbawa oleh hal-hal negatif dari kondisi yang modern dan agar selalu mempunyai tingkah laku/akhlak yang baik yang di ajarkan oleh masing-masing agama. Tapi pada kenyataanya sekarang manusia banyak yang lupa dengan agama dan perintah-perintahnya bahkan sibuk dengan alat-alat teknologi yang dimilikinya seperti hp, internet yang banyak menyita waktu manusia sehingga manusia lupa dengan perintah-perintah agamanya yang seharusnya dilksanakan, bahkan dalam penampilan sudah jauh dari ajaran agama.
0 comments