ISLAM DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Di susun oleh : Kelompok 8
1. Carina Dewi Saputri
2. Machfudz Nasrulloh
2. Machfudz Nasrulloh
3. Andry Akbar
4. Ari Setyo Nugroho
5. Ganang Swahardyani Ganji
6. Azis Hendradi
7. Herwin Pioner
4. Ari Setyo Nugroho
5. Ganang Swahardyani Ganji
6. Azis Hendradi
7. Herwin Pioner
Untuk memenuhi salah satu tugas mata pendidikan agama
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.Alhamdulillah, atas rahmat Alloh Yang Maha Esa, makalah tentang “ISLAM DAN PENDIDIKAN KARAKTER” telah selesai disusun. Makalah ini di tulis untuk memenuhi salah satu syarat mata pendidikan agama dan untuk dipresentasikan didepam kelas sebagai bahan diskusi kelas yang rutin dilakukan setiap minggu. Terimakasih kepada dosen pembimbing yaitu bpk Junaidi Idrus, S.Ag, M.Hum selaku dosen mata kuliah agama yang sudah memberi pentunjuk & pemaparan juga penjelasan tentang pembuatan makalah ini. Dan kepada anggota kelompok yang telah berperan besar dalam penyusunan makalah ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua, amin.
Demikian kata pengantar dari kami, atas perhatianya kami ucapkan banyak terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
ISLAM DAN PENDIDIKAN KARAKTER
A. Pengertian Pendidikan karakterAsal kata karakter berasal dari bahasa Yunani “karasso” (“cetak bitu, format dasar, sidik, seperti dalam sidik jari”). Sedangkan karakter menurut pandangan kebanyakan orang indonesia atau dalam artian orang indonesia adalah hal yang sering dilakkukan oleh orang tersebut atau dalam kata lain sifat orang tersebut dalam suatu hal, seperti misalnya pemarah, sabar, pemaaf ataupun misalnya dalam hal sepak bola ada pemain yang berkarakter menyerang terus atau hal yang lainya. Dan pendidikan berasal dari kata didik yang artinya mengajar, jadi pendidikan karakter adalah penanaman nilai-nilai karakter pada seseorang yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap sesama diri sendiri, lingkungan, dan juga bangsa negara. Karakter juga merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Alloh, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan dan terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdassarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat.
Pada hakikatnya karakter manusia sudah ada sejak lahir tapi mulai terbentuk sejak manusia aktif di dunia, karena karakter menusia sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga, teman dan lain sebagainya. Dengan demikian, tentang karakter seseoarang kita hanya bisa melihat dan menilai apakah manusia itu memiliki karakter kuat atau lemah. Apakah dia lebih terdominasi dari kondisi yang telah ada sejak lahir atau dia menjadi orang yang mendominasi atas kondisi natural yang telah dia terima.
Orang yang memiliki karakter kuat merupakan mereka yang tidak ingin dikuasai oleh sekelompok realitas yang telah ada begitu saja, sedangkan karakter yang lemah cenderung tidak bisa apa-apa atau pasrah adanya terhadap keadaan tanpa bisa menguasai keadaan tersebut.
B. Pendidikan karakter di Indonesia
Di Indonesia Pendidikan karakter diajarkan atau dimulai sejak dini, mulai dari kita sekolah sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan karakter merupakan sebagai pembentuk kepribadian dan identitas bangsa sesuai dengan konteks dan situasi yang mereka alami. Sedangkan diihat dari sejarah, pendidikan karakter sudah ada sejak pertama kali indonesia ada dan dikembangkan oleh para pejuang bangsa indonesia seperti RA.Kartini, Bungkarno dan para pejuang lainya.
Indonesia memiliki banyak pulau dan daerah masing-masing dan setiap daerah di indonesia memiliki warga yang berbeda-beda baik karakter tingkah laku dan kebiasaan warganya seperti contohnya warga pulau jawa cenderung berkarakter ramah, sabar, tingkat gotong royong yang tinggi, di papua kenyakan warganya berkarakter keras, tegas dan pantang menyerah terhadap keadaan, sedangkan dalam pandangan dunia bangsa indonesia terkenal dengan karakter kebersamaan yang tinggi dan warganya ramah. Karakter seseorang dapat kita rubah dan kita buat, contohya pendidikan budi pekerti dapat kita ketahui bahwa pendidikan budi pekerti di indonesia sangatlah penting karena dalam pendidikan tersebut mengajarkan bagaimana kita membentuk karakter yang baik dan mengajarkan agar menjadi seseorang yang berkepribadian yang kuat.
Contoh lainya pendidikan agama yang mengajarkan tentang bagaimana membentuk iman, akhlak, aqidah yang baik dan jika iman, akhlak, aqidah terbentuk dengan baik maka insya Alloh karakter orang tersebut akan baik juga jika dilihat dari segi agama. Dan di ikuti oleh tindakan-tindakan yang positif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Bagi indonesia sekarang ini, pendidkan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan nmenguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang indonesia bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter bangsa indonesia. Karakter bangsa yang maju (beradab) rajin bekerja, cepat bangkit dari keterpurukan, jujur, terus terang, tidak pendendam, selalu melihat ke masa depan, tahu cara memperbaiki diri, setiap individu warga mecari rezeki yang halal. Jadi sikap dan mental bangsa itu bersih; cenderung ke arah perbaikan.
C. Pendidikan karakter dalam islam
Nabi Muhammad saw memiliki 4 karakter yang terkenal yaitu: Siddiq, amanah, tabligh, Fatonah. Selain 4 sifat baik ini ia masih banyak sekali karakter nabi Muhammad yang bisa menjadi modal dalam membangun bangsa misalnya: ia rajin belajar, pekerja keras, tangguh, berani, disiplin, bersih dan sangat lemah lembut. Dan nabimuhammad yang membangun karakter umat islam dan nabi muhammad yang mempunyai kkarakter yang baik seperti yang tertera dalam Surat Al-Ahzab 21 :
Artinya :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”
Sementara perwujudan pendidikan karakter dalam islam salah satunya telah dibuktikan dengan adanya pondok-pondok pesantren di seluruh dunia yang sama-sama mendidik karakter manusia agar sesuai dengan syari’at islam. Karakter yang baik menurut islam adalah karakter yang sesuai dengan Nabi Muhammad Saw karena Nabi Muhammad adalah manusia yang di utus langsung oleh Alloh dengan segala kelebihan yang ada dan dialah contoh suritauladan yang baik.
D. Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter sekarang ini sangat mutlak tiperlukan bukan hanya disekolah saja tapi dirumah dan lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini tapi juga untuk dewasa karena mutlak untuk keperluan bangsa ini.
1. Karakter dalam bentuk psiko-motorik yang menggerakan seseorang untuk bertindak.
2. Manusia memperkuat karakternya melalui setiap keputusan yang diambilnya oleh karena itu, dalam setiap persoalan, seseorang dapat kita liahat karakternya melalui tingkah laku atau keaktifan sesorang tersebut dalam suatu persoalan yang ada dalam kelompok atau oorganisasi.
3. Sesorang yang dalam proses pembentukan karakter akan memilih cara-cara yang baik bagi dirinya bahkan jika harus membayarnya secara mahal sebab dalam setiap proses ada responnya.
4. Manusia harus meniru atau mencontoh orang yang dilihat baik dan mengambil segi positif orang tersebut.
E. Metodologi Pendidikan karakter
1. Pengajaran
Metode pangajaran adalah mengajar dengan cara memberikan penjelasaan yang baik kepada ummat manusia, dengan ucapan dan perbuatan. Disini peran yang sangat penting ada pada guru atau dosen, karena merekalah yang banyak di contoh oleh manusia dalam kehidupan terutama bagi pelajar. Dosen/guru harus bisa mengajarkan kepada siswanya untuk menjadi manusia yang berkarakter yang kuat mmelalui beberapa pelajaran yang disampaikan.
2. Memberikan keteladanan
Dalam metode ini orang yang memberikan pendidikan karakter harus memepunyai karakter yang baik agar orang yang di didik bisa meneladani hal yang dilakukan oleh orang yang mendidik. Seperti contohnya jika seorang dosen memberi pelajaran tentang karakter yang baik tapi dirinya sendiri masih mempunyai karakter yang kuarang baik, maka akan sangat berpengaruh terhadap kkarakter oarang yang yang diberi pandidikan karakater. Seorang pendidik juga harus memberikan contoh baik dalam ucapan maupun dalam bentuk perbuatan. Sepertihalnya yang dilakukan rosululloh kepada umatnya seperti dalam kisah berikut ini :
“suatu kali seorang wanita bangsawan suku Quraish diadili dan diputuskan akan dipotong tangannya karena terbukti mencuri. Seorang sahabat mengajukan permohonan kepada Nabi agar wanita tersebut diberi pengampunan. Nabi menolak dengan tegas permintaan tersebut, dengan sabdanya:
“ Jangan lakukan hal itu lagi, masyarakat dahulu ada yang hilang lenyap, karena terhukum yang kaya dibebaskan dan pelanggar-pelanggar hukum yang miskin dihukum. Demi Allah, kalau Fatimah –anakku—mencuri, akan kupotong tangannya.”
Dari cerita di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa rosulloh merupakan karakter yang tegas dan memberikan contoh teladan ketegasan kepada umatnya dan juga karakter yang bertanggung jawab juga tidak pilih kasih.
3. Pembentukan karakter dalam bentuk peraturan
a. Adanya tulisan-tulisan pada Banner dalam ukuran 10 meter tentang karakter baik sesuai dengan kebutuhan.
b. Pengumuman di depan kelas bagi siswa yang tidak lulus karena mencontek ketika ujian
c. Ada ruang khusus bagi yang merokok dan danya manajemen kebersihan kamar mandi
d. Adanya kerja sama dengan perusahaan, tersedia informasi lowongan kerja di Mading, dan sering adanya pameran IT di teras-teras tiap lantai sebagai usaha untuk memotivasi mahasiswa.
e. Penerapan manajemen International Standar Operation (ISO), semua dosen dan mahasiswa akan terbiasa mengikuti aturan yang telah ditetapkan, semua alat-alat kantor akan terpelihara dengan baik dan adanya pelatihan dosen yang intensif.
f. Membangun lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran yang akan menumbuh kan karakter intelektual.
g. Pembentukan karakter terintegrasi dalam mata kuliah dan tata tertib.
4. Refleksi Pemikiran
Pada metode ini manusia harus bisa mendidik agar orang yang dididik bisa berpikir tentang apa yang di ajarkan misalkan dengan cara :
a. Simulasi
Suatu permainan dengan cara mengkonstruk suatu suasana yang hampir sama dengan keadaan dalam kehidupan sehari-hari, kemudian masing-masing peserta mencoba menghayati peran-peran yang telah ditentukan, dan memahami reaksi-reaksi yang terjadi di dalamnya.
b. Diskusi
Melaksanakan kegiatan diskusi perkelompok mengenai masalah kasus tertentu yang dikupas, dibahas, menuju pada pemecahan masalah. Dan dengan cara yang lainya.
Refleksi pemikiran adalah yang manusiawi, setiap manusia pasti bisa berpikir dan mempunyai gerak reflek, maka itulah yang harus bisa di kembangkan oleh manuisa agar mempunyai karakter yang baik dan kuat.
F. Masalah Pendidikan karakter
Jika kita sudah belajar dan tau apa karakter kita, lalu apakah karakter diri seseorang bisa dirubah?jawabanya bisa, dengan cara melakukan kegiatan yang berhubungan atau menuju ke karakter yang inginkan dengan jalan melakukan kebiasaan yang rutin dan terus menerus, suatu kebiasaan atau kerutinan dapat merubah segalanya walapun hal tersebur dianggap tidak mungkin, sebagai contoh banyak orang yang menganggap kalau hafalan Al-qur’an itu mustahil tapi orang yang selalu melakukan kebiasaan membaca dan menghafalkan Al-qur’an secara pelan-pelan tapi terus menerus dan dibuat kebiasaan maka jadi hafalah orang tersebut. Begitu juga orang yang ingin yang merubah karakternya misal dari karakter yang pemarah, galak dan selalu ngamuk bisa dirubah karakternya menjadi oarng yang sabar, rendah hati, dan pemaaf dengan cara diberi petunjuk kejalan yang benar yang diberi kegiatan yang dibuat suatu kebiasaan yang baik maka cepat atau lambat orang tersebuat juga insya Alloh akan jadi baik.
Selain masalah tersebuat juga masih ada masalah lain, seperti halnya masalah dari luar yaitu masalah linngkugan, budaya, dan adat dilingkungan tersebut, karena sekuat apapun orang yang ingin menjjadi karakter yang kuat tapi tinggal di llingkungan yang tidak memungkinkan maka kemungkinan berhasil juga sangat sedikit. Dengan demikian pendidikan karakter jika tidak dibarengi dengan lingkungan yang mendukung dan tidak ada praktek yang di ajarkan maka akan semakin sulit diterapkan pada individu maupun suatu bangsa.
G. Tujuan Pendidikan karakter
Dari berbagai sumber yang saya baca banyak yang menyabutkan tentang tujuan pendidikan karakter, namun saya ambil sebagian yang sekiranya bisa langsung mudah dipahami dan juga dari sumber yang insya Alloh dapat dapat dipercaya, sebelumnya indonesia agar menjadi bangsa yang maju dan tidak mudah dijajah oleh dunia luar harus mempunyai karakter dasar yang minimal ada pada diri bangsa indonesia, dasar tersebut adalah:
• Sebagai makhluk ciptaan Tuhan mengakui bahwa semua makhluk mdihadapan tuhan itu sama.
• Manusia Indonesia harus bermoral, berahlak, dan berperilaku baik. Oleh karena itu masyarakat diimbau menjadi masyarakat religius yang anti kekerasan.
• Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas dan rasional. Berpengetahuan dan memiliki daya nalar tinggi.
• Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang inovatif dan mengejar kemajuan serta bekerja keras mengubah keadaan. "Negara tak akan berubah kalau kita tak mengubahnya," ini seperti dalam Alqu’an yang sering kita dengar.
• Memperkuat semangat harus bisa. Seberat apapun masalah yang dihadapi jawabannya selalu ada selama kita masih bisa berusaha.
• Manusia Indonesia harus menjadi patriot sejati yang mencintai bangsa dan negara serta tanah airnya.
Dari uraian di atas jadi kita bisa ambil tujuan pendidikan karakter yaitu :
1) Membangun dan membentuk karakter manusia yang mempunyai intelektualitas dan kematangan emosi yang dibingkai dengan nilai-nilai ruhiyah.
2) Membantu manusia mengembangkan kecerdasan yang optimal dalam aspek kognitif, emosional dan spiritual (multiple intelligences).
3) Membantu manusia mencapai keseimbangan fungsionalisasi otak kiri danotak kanan yang dibingkai dengan nilai-nilai ruhiyah.
4)Menguasai Life Skill (kecakapan hidup): problem solver, komunikatoryang efektif, mudah beradaptasi, mampu menghadapi tantangan,berani mengambil resiko.
5)Membangun pribadi yang kuat terhadap manusia agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik.
6)Membuat manusia lebih Iman kepada Alloh dan bertakwa kepada-Nya.
7)Membangun rasa cinta tanah air yang kuat.
8)Mengembangkan bakat dan potensi manusia yang terpendam dan mengarahkan ke hal yang bermanfaat dalam kebaikan.
9)menjadikan bangsa yanng kuat dengan karakter yang kuat pula.
PENUTUP
KesimpulanPendidikan karakter adalah proses belajar mengajar baik resmi atau dalam keseharian biasa untuk membentuk, menumbuhkan bahkan merubah karakter manusia agar sesuai yang dinginkan terutama menjadi manusia yang berkarakter baik.
Di indonesia pendidikan karakter sudah dimulai sejak zaman pahlawan dulu dan sekarang mulai berkembang baik.
Dalam islam pendidikan karakter sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan dan selayaknya umat islam mencontoh karakter beliau karena beliau adalah panutan semua umat islam.
Pendidikan karakter dapat dilakukan secara lisan atau perbuatan dan lebih baiknya dilakukan secara keduannya.
Tujuan pendidikan adalah untuk membentuk karakter manusia dan bangsa agar menjadi berkarakter yang kuat dan sesuai dengan Agama juga bangsa indonesia, menjadi bangsa yang kuat dan tidak terjajah baik secara langsung atau tidak langsung.
Kritik Dan Saran
Untuk menyempurnakan makalah yang kami buat, kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca maupun dari pihak lain dan dapat disampaikan pada saat presentasi kelompok kami.
Demikian makalah yang kami buat, apabila ada keslahan itu semata-mata dari kami dan apabila ada kelebihan itu semata-mata dari Alloh Swt, atas perhatianya kami ucapkan terima kasih.
0 comments